Pages

Subscribe:

Mengenai Saya

Foto saya
Seorang ibu rumah tangga yang hobi menulis dan berbisnis. Untuk Order Silakan via WA 081328063049

Sabtu, 12 Mei 2012

Musibah Yang Membawa Berkah

Setiap penyakit yang diturunkan Tuhan, pasti ada obatnya yang menyembuhkan. Hadiah ternyata bisa datang dari suatu musibah. Terkadang Tuhan memang memberi penyakit kepada umatnya, tentu bukan untuk membuat celaka atau putus asa, tetapi untuk menuntunnya ke suatu keberuntungan yang ada di baliknya. Itulah yang kualami.Tahun lalu, aku merasakan ada benjolan pada payudaraku.

Karena sering membaca tentang bahaya tumor ataupun kanker yang bersarang pada payudara, maka aku menceriterakan pada suami masalah tersebut. Suamiku, Mas Nurman Setiadi, langsung menyarankan untuk periksa ke dokter spesialis. Beberapa pemeriksaan dilakukan termasuk juga di rontgen. Hasilnya, ada tumor pada payudaraku. Untuk menentukan ganas tidaknya, harus dilakukan biopsi (operasi kecil untuk mengambil jaringan guna diperiksa di lab).Aku terpana dengan jalan yang diberikan oleh dokter.

Memang, aku mau berobat, tetapi jangan operasi. Rasanya ngeri membayangkan pisau bedah yang mengiris dagingku. Kami kembali ke rumah dan hatiku kian gundah. Berhari-hari aku merasa sedih, risau, takut dan ngeri. Terbayang cerita-cerita yang pernah kubaca, bahwa mereka yang pernah dioperasi, ternyata belum mendapatkan kesembuhan, malahan penyakitnya merajalela kemana-mana. Aku tak ingin hal itu terjadi. Mas Nurman yang mengetahui kerisauanku lalu menyarankan untuk berobat alternatif.

Aku menyetujui, tetapi juga memilih alternatif seperti apa. Setelah kami bicarakan, dengan informasi dari seorang teman, jadilah aku berobat ke ahli akupuntur. Beberapa kali dalam seminggu aku diakupuntur. Aku makin cemas karena hasilnya hampir tak terlihat. Aku tak ingin berlama-lama mengidap suatu penyakit yang entah sampai kapan menggerogoti kesehatanku.Lalu datanglah seorang teman Mas Nurman yang memberitahukan tentang produk UFO. “Banyak yang telah tertolong.
Coba saja, nggak ada ruginya, kan? Harganya juga terjangkau dan obatnya tidak pahit,” ujarnya. Aku ragu-ragu namun Mas Nurman mendorong, “Coba saja, apa salahnya. Siapa tahu ada manfaatnya,” ujarnya. Dia lalu memberiku 3 botol obat yaitu Mur-tea (A2), MGL Capsule (B5) dan Madu Kunyit Putih (B6).

Aku memanjatkan doa pada Tuhan, kalau Engkau memberi penyakit, Ya Tuhan, Engkau tentu memberi obatnya. Aku mohon, obat inilah yang Kaukirimkan padaku untuk kesembuhanku. Entah karena doa atau kepasrahanku, timbul keyakinanku bahwa obat-obat ini akan membuatku sembuh. Aku mulai mengkonsumsi obat itu dengan dosis sehari 3x. Sehari dua hari belum terasa efeknya, namun menjelang satu minggu, aku merasakan benjolan itu agak mengempis dan agak melunak.

Melihat kemajuan itu, mas Nurman mendorongku untuk tetap mengkonsumsinya hingga tuntas. Tuhan mengabulkan permohonanku. Satu setengah bulan mengkonsumsi ketiga jenis obat tersebut, benjolan pada payudaraku lenyap. Mas Nurman mengantarku untuk periksa ke dokter guna meyakinkan hal itu. Dari rontgen yang kemudian dilakukan, ternyata dokter menyatakan bahwa tumor yang kuidap telah bersih. Malahan dengan heran dia bertanya, “Ibu minum apa kok bisa secepat ini sembuhnya?” Kukatakan bahwa produk UFO yang telah menyelamatkanku karena pertolongan Tuhan.

Karena ternyata manjur untuk penyakit seberat yang kuidap, aku mulai menanyakan obat untuk Adita, putra tunggal kami. Ia sulit makan dan menjadi sangat kurus. UFO ternyata memberikan obat A3 yaitu Madu Balita. Ajaib sekali, hanya dalam waktu 2 minggu mengkonsumsi obat manis itu, Adita mulai doyan makan. Ia lebih lincah dan berat badannya mulai naik 3 kilo. Ini hal yang sangat menggembirakan.Melihat kesembuhan itu, Mas Nurman langsung melaksanakan niat menjadi anggota PBJ.

Ia ingin membantu teman lain yang mengalami gangguan penyakit, karena ternyata obat-obat yang diproduksi UFO bukan omong kosong belaka. Tak disangka, 3 bulan kemudian, Mas Nurman mendapatkan motor dan beberapa bulan kemudian mendapat mobil. Ini suatu angerah dari Tuhan. Kalau saja aku tak dilimpahi penyakit oleh Tuhan, tentu kami tak seberuntung ini.

Kini tak saja penyakitku sembuh, kami pun bisa mengubah hidup kami yang semula pas-pasan menjadi lebih cemerlang. Dengan penghasilan 31 juta per bulan, kami rasanya tak bakal kekurangan. Terimakasih Tuhan. Terimakasih UFO. (Penuturan Ny. Tita Permatasari kepada Yanie Wuryandari)

Bebas tumor payudara hanya dengan A2, B5 dan B6.

0 komentar:

Posting Komentar