Knee osteoarthritis 300x300 Xamthone Plus menang melawan osteoarthritis!Soal ketidakmampuan berdiri itu sebetulnya telah diderita Dian saat hamil lima bulan dan musti istirahat total di rumah sakit karena kondisinya lemah. Artinya hingga hari persalinan pada pada 28 Juli 2010—total selama 120 hari—ia harus menginap di sebuah rumah sakit di Jakarta.

Masalah bertambah setelah melahirkan, ia justru merasakan nyeri dan linu di sendi lutut. Perempuan yang menjalani program bayi tabung itu tak mampu melakukan aktivitas seperti biasa. Jangankan merawat sang buah hati, memenuhi keperluan sendiri pun ia tak mampu. Betapa tidak, ke mana pun beranjak, Dian yang duduk di kursi roda itu sangat tergantung pada orang lain. Keadaan itu mendorong keluarga memeriksakan Dian di bagian ortopedi. Hasil rontgen memperlihatkan guratan-guratan halus dan penyempitan pada sendi lutut. Biang keladi nyeri di lutut Dian adalah osteoartritis sebagaimana diagnosis dokter sebelumnya.

Jus kulit manggis

Untuk mengatasi osteoartritis, Dian rutin menjalani terapi pemberian panas dan injeksi cairan sendi di lutut. Ibu satu anak itu juga mengonsumsi obat untuk penahan sakit akibat radang sendi. Dian menjalani 10 kali injeksi cairan sendi masing‑masing di lutut kanan dan kiri selama 4 bulan usai persalinan.
5378287 Xamthone Plus menang melawan osteoarthritis!Menurut Dr dr Lukman Shebubakar Sp OT, larutan yang dinjeksikan tersebut mengandung asam hyaluronat. Sebab, penderita osteoartritis mengalami penurunan konsentrasi cairan sendi sehingga harus ditambah konsentrasinya dengan asam hyaluronat.

Asam hyaluronat memang terkandung di dalam komposisi biokimia tulang rawan sendi. Perannya mirip “oli” bagi tulang sehingga mencegah radang. Terapi pemanasan dan fisioterapi berguna melemaskan otot­-otot di sendinya yang kaku.
Setelah berobat, kondisi Dian mulai pulih. la mampu berjalan, meski tertatih-tatih. Namun, 6 bulan berselang setelah Dian menghentikan injeksi cairan sendi, linu dan nyeri lutut muncul lagi. Terapi panas yang tetap rutin dilakukan tiap bulan sekali memang ampuh mengurangi rasa sakit. Namun efeknya hanya bertahan sebentar, setelah itu nyeri lagi.

Wanita itu hampir putus asa menghadapi penyakit radang sendi yang dideritanya. Ketika itulah ia menemukan sebuah brosur tentang Xamthone Plus jus manggis di garasi rumahnya. Semangat Dian kembali berkobar-kobar ketika membaca bahwa Xamthone Plus mampu memulihkan penyakit osteoartritis. Itulah sebabnya Dian rutin mengonsumsi 2 sendok takar Xamthone Plus dua kali sehari mulai Mei 2011.
Sejak mengonsumsi Xamthone Plus, mantan sekretaris itu menghentikan injeksi obat di lutut. Namun, Dian tetap menjalani terapi pemanasan. Setelah mengonsumsi 3 botol Xamthone Plus rasa nyeri di lutut mereda. Dian merasa tubuh terasa lebih fit, mampu menekuk lutut, dan nyeri saat berjalan pun hilang. Oieh karena itu pada Agustus 2011 ia menghentikan terapi panas karena kondisinya telah membaik, tetapi tetap melanjutkan minum Xamthone Plus .

“Sekarang saya bisa bermain dan menggendong Javas, tanpa merasa sakit lagi,” ujar Dian. la berencana untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan bahwa lututnya sudah pulih. “Mudah-mudahan hasil pemeriksaan nanti juga membaik dan sesuai harapan,” kata Dian.

Khasiat Multifungsi Xamthone Plus

Kulit manggis berkhasiat mengatasi osteoartritis?
Begitulah bukti empiris yang telah dialami Dian. Ini diperkuat oleh riset N. Pongphasuk dan rekan dalam jurnal Acta Hort. Pongphasuk membuktikan bahwa 5 gr ekstrak kulit manggis per kg bobot tubuh, mampu menghambat 45% peradangan.
Joseph Schwager membuktikan ekstrak alfamangostin dari kulit manggis mampu membantu proses pembentukan dan menghambat perombakan sel-sel di tulang rawan di sendi lutut. la meriset secara in vitro terhadap sel-sel artikulasi atau sambungan di lutut manusia normal. Schwager memberikan alfamangostin berdosis 6,25 uM dan 12,5 I.J.M terhadap gen kolagen I, kolagen II, dan aggrecan, yaitu pengekspresi gen penyusun kartilago. Selain itu, ia juga memberikan ekstrak itu pada gen MMP-3 dan MMP-13 yang berperan besar dalam merombak matrik ekstraseluler dalam degradasi kartilago.
Pemberian alfamangostin terbukti mengurangi ekspresi gen yang mendegradasi kartilago pada MMP-3 dan MMP-13. Ekstrak alfamangostin juga menstimulasi ekspresi beberapa asosiasi gen penyusun kartilago (kolagen I, kolagen II, dan aggrecan). Itu menunjukkan bahwa alfamangostin mencegah ‘degradasi kartilago’ dan membantu meregenerasi jaringan kartilago alias tulang rawan.